PHP tidak akan mengetahui penyebab errornya dimana, namun PHP akan menunjukkan pada baris mana error mulai terjadi. Saat PHP berada di baris 4, bukan titik-koma ( ) yang ditemukan, namun justru perintah “echo”, sehingga disinilah PHP akan menunjukkan errornya. Pada baris ketiga belum terjadi error, namun statement masih memerlukan adanya titik-koma ( ). Mengapa PHP justru menunjuk ke baris 4? Hal ini disebabkan karena proses pemeriksaan sintaks oleh PHP dilakukan secara berurutan (sekuensial) dari baris pertama hingga terakhir. Penyebab error berada pada baris 3, dimana statement tidak diakhiri dengan titik-koma ( ). Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan error sebagai berikut: Parse error: syntax error, unexpected T_ECHO in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error1.1.php on line 4īaris yang ditunjukkan pada tampilan error di atas adalah baris ke-4, namun jika diperhatikan program 1.1 di atas ternyata penyebab error justru bukan di baris ke-4.

Terkadang penyebab kesalahan justru berada di baris atas atau sebelumnya.īerikut ini beberapa contoh program beserta tampilan error yang akan muncul jika program dijalankan: Mulailah dari baris tersebut, namun tidak selamanya penyebab kesalahan berada pada baris yang ditunjukkan. Namun demikian, umumnya akan ditunjukkan baris dimana error tersebut muncul. Solusi dalam mencari letak kesalahan programnya membutuhkan kejelian dan ketelitian. Penyebabnya karena kurang menambahkan titik-koma ( ) pada akhir suatu perintah ( statement). Jenis error program ini merupakan error yang paling sering ditemui. Semoga tutorial ini bermanfaat untuk kita semua. Oleh karena itu, perbanyaklah belajar dan mencoba sebanyak-banyaknya program jika Anda ingin menguasai pemrograman web dengan PHP. Memang untuk menjadi terbiasa menghadapi berbagai error program, diperlukan proses pembelajaran dan pengalaman yang cukup banyak. 🙂ĭiharapkan dengan tutorial ini, kita semua akan terbantu dalam memperbaiki berbagai error program PHP yang mungkin ditemui saat membuat program. Kenapa 19 macam dan 10 kategori? Karena artikel ini mulai ditulis pada tanggal 19-10-2012 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-4 putra tercinta Muhammad Lintang.

Untuk setiap error program, disertakan contoh program sederhana yang disertai penjelasan solusi dan cara menangani error yang muncul. Setidaknya saya menyajikan 19 macam error program PHP yang terbagi menjadi 10 kategori berdasarkan penyebabnya masing-masing. Namun demikian, tetap saja diperlukan pengalaman, ketelitian dan kegigihan dalam menangani atau mencari penyebab error yang muncul.ĭalam tutorial ini, berdasarkan pengalaman selama menjadi programmer dan mengajar di Universitas Budi Luhur, saya mencoba mengumpulkan berbagai macam error program PHP yang paling sering ditemui oleh programmer, terutama yang masih dalam tahap belajar. Dari ketiga jenis error program tersebut, sebenarnya yang paling mudah ditangani adalah error yang pertama yaitu error tata bahasa (sintaks) karena compiler atau interpreter langsung memberitahukannya saat program dikompilasi atau dijalankan. Terdapat 3 (tiga) tingkatan error program yaitu error tata bahasa (sintaks), error runtime dan error logika. Tahun 2008 lalu, saya pernah menulis artikel di website ini mengenai tingkatan error dalam program. Banyak yang akhirnya nyerah dengan programming. Sedangkan bagi kita yang baru terjun di dunia programming, terutama PHP, seringkali “error” merupakan sesuatu yang menakutkan dan membingungkan. Ibaratnya itu sudah menjadi kudapan sehari-hari. Bagi kita yang sudah malang-melintang di dunia programming, termasuk PHP, tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya “error” di dalam program.

Contoh algoritma pemrograman